Kesempurnaan Agama Islam باللغة الإندونيسية Disusun OlehMuhammad bin Ibrahim bin Abdullah At TuwaijryPenerjemah Team IndonesiaMurajaah Abu Ziyadكمال دين الإسلامإعدادمحمد بن إبراهيم بن عبد الله التويجريترجمةالفريق الإندونيسيمراجعةإيكو أبو زيادMaktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwahالمكتب التعاوني للدعوة وتوعية الجاليات بالربوة بمدينة الرياض1428 – 2007Kesempurnaan Agama IslamIslam adalah agama yang sempurna, yang dengannya Allah SWT, muliakan manusia. Dan dengan islam pula terwujudnya kebahagian manusia di dunia dan akherat. Allah Azza wa jalla telah menciptakan alam ini, dan menjadikan setiap makhluk yang ada didalamnya tunduk kepada sunnatullah hukum Allah atau tabiat yang berlaku atasnya. Dengannyalah Allah mewujudkan kehendakNya, oleh karena itu segala sesuatu yang telah ditetapkan atasnya hukum Allah tsb, tidak bisa di ubah kecuali hanya dengan perintah Allah saja;سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلُ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلاً سورة الفتح 48/23"Sebagai suatu sunnatullah hukum Allah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu."Matahari memiliki sunnatullah, malam memiliki sunnatullah, siang memiliki sunnatullah, tumbuh-tumbuhan memiliki sunnatulah, hewan-hewan memiliki sunnatulah, begitu juga angin, air, bintang-bintang, lautan dan gunung-gunung; setiap mereka memiliki sunnatulah hukum Allah yang berlaku atas mereka. Dan begitulah seterusnyaلا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَسورة يــس 36/40"Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan, dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."Dan manusia juga makhluk dari makhluk-makhluk Allah yang butuh akan jalan yang ia lalui disetiap keadaan; untuk menggapai kesuksesan dunia dan akherat, dan jalan tersebut adalah agama Islam yang Allah memuliakan manusia dengannya serta meridhoinya untuk mereka, tidak diterima agama manapun selainnya, kebahagiaan dan kesengsaraan itu tergantung kepada sejauh mana ia berpegang teguh atau mengingkarinya, dan ia bisa memilih dalam menerimanya atau Allah I berfirman وَقُلِ الْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ فَمَن شَاءَ فَلْيُؤْمِن وَمَن شَاءَ فَلْيَكْفُرْ [سورة الكهف - 29]Dan katakanlah "kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin beriman hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin kafir biarlah ia kafir".2. Allah I berfirman قُلْنَا اهْبِطُواْ مِنْهَا جَمِيعاً فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ وَالَّذِينَ كَفَرواْ وَكَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا أُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ سورة البقرة 2/38-39Kami berfirman "turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati. adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal didalamnya. "- Ketika Allah I menciptakan manusia, ditundukkan bagi manusia segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan Allah menurunkan kepada manusia kitab-kitab, juga diutusnya para rasul bagi manusia, serta Allah membekali manusia dengan panca indera dan pengetahuan; berupa pendengaran, penglihatan dan akal, dan Allah I memuliakannya dengan peribadatan manusia kepada Nya semata serta tidak menyekutukan Allah I berfirman أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً [سورة لقمان 31/20]"Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk kepentinganmu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat Nya lahir dan bathin."2. Allah I berfirman وَاللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُونَ شَيْئاً وَجَعَلَ لَكُمُ الْسَّمْعَ وَالأَبْصَارَ وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [سورة النحل 16/78]"dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur."3. Allah I berfirman وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللَّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ [سورة النحل 16/36]Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan "sembahlah Allah saja, dan jauhilah thaghut itu".- Nikmat yang paling agungAllah menganugerahi kepada para hamba Nya dengan nikmat yang sangat banyak tidak terhitung, nikmat yang terpenting adalah nikmat diciptakannya kita, diberi umur panjang dan nikmat hidayah, dan nikmat yang teragung dan tertinggi dari nikmat-nikmat tadi adalah nikmat islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ sebagai utusan Allah I kepada umat manusia seluruhnya, inilah agama yang sempurna, menyeluruh dan kekal Mengatur hubungan antara manusia dengan Rabbnya dengan menyembah Nya mengesakan Nya serta bersyukur kepada Nya, menghadap kepada Nya dalam setiap permasalahan, takut kepada Nya, bertawakkal hanya kepada Nya, merendahkan diri untuk Nya, mencintai Nya, mendekatkan diri kepada Nya, meminta pertolongan Nya, memohon keridhoan Nya dan memohon diberikan jalan-jalan yang bisa mengantarkan kedalam syurga Nya serta bagaimana agar selamat dari kemarahan Nya dan siksaan hubungan antara manusia dengan Rasul Nya ﷺ dengan menta'atinya, mencintainya, mengikuti sunnahnya, membenarkan apa yang dibawa olehnya, menjadikannya sebagai suri teladan dan tidak beribadah kepada Allah I kecuali dengan apa yang disyariatkan hubungan antara manusia dengan manusia lainnya, seperti dengan ibu dan bapak, dengan isteri dan anak, dengan sanak famili dan tetangga, dengan orang 'alim dan orang awam, dengan orang muslim dan kafir, dengan penguasa dan masyarakat, dan dengan yang muamalah manusia dengan hartanya, mencari nafkah yang halal, menghindari penipuan, bersikap ramah dalam berjual beli, berinfaq untuk kebaikan, berusaha jujur, menghindari riba dan dusta, dan juga mengatur bagaimana membagikan harta shodaqoh, pembagian warisan dan lain mengatur kehidupan manusia dalam berkeluarga, mendidik anak-anak, menjaga keluarga agar jauh dari kerusakan, mengatur kehidupan pria dan wanita baik dalam keadaan senang ataupun susah, keadaan kaya atau miskin, keadaan sehat atau sakit, keadaan aman atau takut, keadaan bermuqim atau mengatur seluruh hubungan-hubungan tersebut diatas jembatan yang kuat berupa kecintaan karena Allah dan benci karena Allah, mengajak kepada sifat-sifat dan akhlaq terpuji, seperti dermawan, murah hari, malu, pemaaf, jujur, berbuat baik, adil, menolong orang, kasih sayang, simpati dan melarang dari segala keburukan dan kerusakan, kedholiman dan melampaui batas; seperti menyekutukan Allah, membunuh tanpa alasan yang benar, zina, berdusta, sombong, kemunafikan, mencuri, ghibah, memakan harta orang dengan cara yang bathil, riba, minum khamer, sihir, riya dan yang itu semua; Islam menghabarkan keadaan manusia di alam akherat. Dan sesungguhnya kehidupan di akherat itu dibangun berdasarkan kehidupannya di dunia. Maka barangsiapa yang datang dengan membawa keimanan dan amal-amalan shaleh; ia masuk syurga, di syurga ia berbahagia sekali karena bisa melihat wajah Allah, bersenang-senang dengan kenikmatan yang terdapat didalam syurga, yang mana syurga itu belum pernah dilihat oleh mata, dan belum pernah didengar oleh telinga dan tidak pula terbersit dalam hati manusia. Kekal di dalamnya selama-lamanya. Sedangkan orang yang datang dengan kekafiran dan kemaksiatannya maka ia masuk neraka dan mereka kekal di dalamnya, adapun orang muslim yang bermaksiat kepada Allah jika ia tidak diampuni maka akan diazab didalam neraka sebatas kadar dosanya, atau diampuni oleh Allah I dan tidak Allah I berfirman الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً [سورة المائدة 5/3]"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat Ku, dan telah Ku-ridhoi islam itu jadi agama bagimu."2. Allah I berfirman لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِينٍ [سورة آل عمران 3/164]"ٍSungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka al kitab dan al hikmah. Dan sesungguhnya sebelum kedatangan nabi itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata."3. Allah I berfirman قَدْ جَاءكُم مِّنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُّبِينٌ = 15 يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلاَمِ وَيُخْرِجُهُم مِّنِ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ [سورة المائدة 5/15-16]"Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhoan Nya ke jalan keselamatan, dan dengan kitab itu pula Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizinNya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus."4. Allah I berfirman وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ . وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَاراً خَالِداً فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُّهِينٌ [سورة النساء 4/13-14]"Barangsiapa taat kepada Allah dan rasul Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan Nya, niscaya Allah memasukkkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan."Agama ini akan tersebar dan disampaikan dengan jelas, sebagaimana jelasnya malam dan siang, kemudian agama islam akan kembali asing seperti semula.إن الله زوى لي الأرض فرأيت مشارقها ومغاربها وإن أمتي سيبلغ ملكها ما زوى لي منها ... [صحيح مسلم ]"Sesungguhnya Allah telah menampakan kepadaku bumi sehingga aku bisa melihat dari penjuru timur dan baratnya, dan sesungguhnya kekuasaan umatku akan sampai kesemua tempat yang diperlihatkan kepadaku…" HR. Muslim.- Allah telah menyempurnakan agama ini bagi kita, dan menyempurnakan nikmat ini dengannya, serta ridho terhadap islam sebagai agama kita; maka barangsiapa yang menerima agama ini, ia bahagia di dunia dan nanti di akherat masuk syurga. Dan barangsiapa yang mengingkarinya ia sengsara di dunia, dan di akherat masuk neraka. Allah tidak akan pernah menerima agama dari seorang pun selain agama Allah I berfirman الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً [سورة المائدة 5/3]"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat Ku, dan telah Ku-ridhoi islam itu jadi agama bagimu."2. Allah I berfirman وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ [سورة آل 3/85]"Barangsiapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima agama itu daripadanya, dan dia di akherat termasuk orang-orang yang rugi."3. dari Abu Hurairah –semoga Allah meridhoinya- dari rasulullah ﷺ, bahwasanya beliau bersabda والذي نفس محمد بيده لا يسمع بي أحد من هذه الأمة يهودي ولا نصراني ثم يموت ولم يؤمن بالذي أرسلت به إلا كان من أصحاب النار [صحيح مسلم]"Demi yang jiwa Muhammad ada di Tangan Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik yahudi atau nashroni yang mendengar tentang aku, kemudian ia mati dan tidak beriman kepada risalah yang aku bawa, maka ia termasuk penghuni neraka." HR. Muslim.2. Hikmah diciptakannya I menciptakan alam ini sebagai bukti akan kesempurnaan ilmu dan kekuasaannya, dan seluruh makhluk di alam ini bertasbih dan memuji keagungan Allah ﷻ .Allah I berfirman اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْماً [سورة الطلاق 65/12]"Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan sesungguhnya Allah, ilmu Nya benar-benar meliputi segala sesuatu." -Allah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada Allah saja dan tidak menyekutukan Nya, sebagaimana firman Allah I وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ . مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ [سورة الذاريات 56-57]"dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia meliankan supaya mereka menyembah Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan."- Alam dan fase-fase yang dilewati menciptakan manusia, serta menjadikannya melewati fase-fase waktu, tempat dan keadaan. Kemudian diakhiri dengan keabadian, baik itu abadi di syurga atau di neraka. Inilah fase-fase perpindahan tsbdalam perut ibu, inilah fase awal yang dilewati seluruh manusia, tempat tinggal pertama manusia selama kurang lebih 9 bulan, Allah I mengaturnya dalam kegelapan ini dengan kekuasaan Nya, ilmu Nya dan hikmah Nya; apa-apa yang dibutuhkan dari makanan, minuman dan tempat untuk berlindung. Pada fase ini tidak ada tugas dan beban kepada manusia. Ada 2 hikmah dengan adanya fase ini, yaitu menyempurnakan sendi-sendi dan anggota badan dan keluar kealam dunia setelah sempurna penciptaan secara dhohir dan dunia, alam yang lebih luas lagi dari alam perut ibu, dan jangka waktu bertempat di alam ini lebih panjang lagi dari alam perut ibu. Allah I mengatur dan menyediakan bagi manusia apa-apa yang dibutuhkannya di alam dunia ini. Juga Allah memberikan kelebihan berupa akal, pendengaran dan penglihatan, kemudian Allah mengutus rasul-rasul bagi manusia, menurunkan kitab-kitab untuknya dan memerintahkannya supaya ta'at kepada Allah, melarangnya bermaksiat kepada Allah, dijanjikan syurga bagi yang taat, dan siksaan neraka bagi yang bermaksiat. Hikmah adanya alam dunia ini adalah menyempurnakan keimanan kepada Allah I, dan menyempurnakan amal-amal sholeh, yang merupakan sebab dimasukkannya ke dalam syurga. Setelah itu berpindah lagi ke alam barzah di dalam qubur, inilah tempat awal dari perkampungan akherat. Manusia tinggal di alam ini sampai meninggalnya seluruh makhluq dan berdirinya hari qiamat. Bertempat di alam ini lebih panjang lagi dibanding dengan alam dunia, kebahagiaan dan kesengsaraan di alam ini juga lebih luas dan lebih sempurna dibanding dengan alam dunia; tergantung amal-amalan kita ketika di alam dunia, alam ini bisa menjadi taman dari taman-taman syurga atau menjadi lubang dari lubang-lubang neraka. Balasan sudah dimulai dari alam ini, kemudian berpindah lagi dari alam ini ke alam abadi, baik syurga atau akherat, kehidupan di alam ini tidak terbatas, kenikmatan-kenikmatan yang sempurna bagi orang-orang beriman, lengkap dan terpenuhi semua keinginan-keinginan orang-orang beriman. Barangsiapa yang ketika di alam dunia menyempurnakan apa yang dicintai oleh Allah I berupa keimanan, akhlaq dan amal-amal sholeh, maka di akerat ini Allah sempurnakan pula baginya apa yang ia sukai dan harapkan, dari apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga dan belum pernah terbesit dalam hati manusia. Dan apabila ia datang tanpa membawa keimanan dan amalan-amalan sholeh, maka baginya balasan neraka jahanam dan kekal di dalamnya, sedangkan orang beriman tidak akan merasa puas ketika berpindah dari satu alam ke alam yang lain hingga ia kekal di dalam Kesempurnaan nikmat hatiAllah I menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan, memulyakannya diatas semua makhluk lainnya. Dan Allah menjadikan anggota-anggota tubuh manusia secara sempurna, ketika ia tidak memperoleh kesempurnaan tsb, akan terjadi gangguan, kekacauan, dan kesakitan. Maka dijadikan kesempurnaan mata itu dengan penglihatannya, kesempurnaan telinga dengan pendengarannya, kesempurnaan lisan dengan pembicaraannya, dan ketika hilang kesempurnaan kekuatan anggota badan tsb, ia akan mengalami sakit dan juga Allah I telah menjadikan kesempurnaan hati dan nikmat-nikmatnya, kegembiraannya, ketenangannya, dalam mengenal Rabbnya. Mencintai Nya, senang dan rindu kepada Nya, beramal dengan apa yang diridhoi Nya. Dan tetkala hilang kesempurnaan hati ini, maka azab yang sangat dan kesengsaraan yang lebih-lebih dibanding mata yang kehilangan penglihatannya, telinga yang kehilangan pendengarannya. Hati yang bersih dan selamat akan selalu melihat kebenaran sebagaimana mata melihat matahari.
Video link untuk melihat koleksi video lainnya)Kunjungi juga situs Islami lainnya: * http://www.CaraSholat.com * http://www.Konsu Selah SelahPsalm 1493Many them fear, no fear for I,Not I, not I,Don't want them life, a suicide,Not I, not IPlenty run, nowhere to hide,Not I, not I,I run to yeshua, I confide, I & I * come dance before the father,Selah * thanks and praise I will utterSelah * lucifer him no bother,Selah * zion here now my brotherMany them hate, no hate for I,Not I, not love war, famine, genocide,Not I, not IDrugs!! Take them body for a ride, never I, never a savior's, love inside,I abide with Jesus * come dance before the father,Selah * thanks and praise I will utterSelah * lucifer him no bother,Selah * zion here now my brotherPraise jah jah, no death for I,Not I, not II man live eternal life,Yes I, yes I crucifixion, Jesus die,His death for I, you and I*Price now paid see Jesus rise,Up high, so cry!Selah * come dance before the father,Selah * thanks and praise I will utterSelah * lucifer him no bother,Selah * zion here now my brother Selá SELÁSalmos 1493Muitos temem, nenhum medo tenho eu,Não eu, não eu,Não quero que eles vivam um suicídio,Não eu, não euCorreria e nenhum lugar para se esconder,Não eu, não eu,Eu corro para Yeshua, eu confio, eu & eu sobrevivoSELAH * Vem dançar diante do Pai,SELAH * Graças e louvor eu pronunciareiSELAH * Lucifer não O incomoda,SELAH * Zion está aqui agora meu irmãoMuitos odeiam, nenhum ódio de minha parte,Não eu, não euEles amam a guerra, a fome, o genocídio,Não eu, não euDROGAS !! Levam seus corpos pra um passeio, não a mim, NUNCA do amor de um Salvador por dentro,Eu permaneço em Jesus * Vem dançar diante do Pai,SELAH * Graças e louvor eu pronunciareiSELAH * Lucifer não O incomoda,SELAH * Zion está aqui agora meu irmãoLouvo a Jah Jah, nenhuma morte me alcança,Não à mim, não à mimCara, eu vivo a vida eterna,SIM eu, sim eu! Na crucificação, Jesus morreu,Sua morte foi por mim, por você e por mimAgora que o preço foi pago vejo Jesus ascender,Para o alto, então clame!SELAH * Vem dançar diante do Pai,SELAH * Graças e louvor eu pronunciareiSELAH * Lucifer não O incomoda,SELAH * Zion está aqui agora meu irmão Dansungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah menyebutkan firman Allah yang lain yang terdapat dalam surah An-Nahl, Allah Subhanahu wata’ala berfirman وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ “Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul”. QS. An-Nahl 35. Ulama kita menyebutkan beberapa perbedaan antara Nabi dan Rasul, Rasul diutus kepada ummat yang menentang dakwahnya, adapun Nabi diutus kepada ummat yang menerima dakwahnya, adapula yang mengatakan Rasul adalah yang membawa syariat yang baru dan menghapuskan syariat sebelumnya, adapun Nabi yang melanjutkan syariat Nabi selanjutnya, ini diantara perbedaan yang disebutkan oleh para ulama kita, jadi setiap Rasul adalah Nabi namun tidak semua Nabi itu Rasul. Rasul pertama adalah Nuh Alaihissalam sebagaimana dalam hadist syafaat pada hari kiamat ketika orang – orang datang kepada Nabi Adam Alaihissalam meminta syafaat untuk segera diadili dihadapan Allah Subhanahu wata’ala maka Nabi Adam mengatakan”Diriku, diriku, sesungguhnya hari ini Allah sangat murka dan Allah tidak pernah murka seperti kemurkaannya hari ini dan tidak akan pernah murka seperti hari ini setelahnya, berangkatlah kalian kepada Nabi Nuh karena sesungguhnya dia adalah Nabi yang pertama”. Dakwah para Rasul adalah sembalah Allah Subhanahu wata’ala dan jauhi thaghut Pemimpin para thaghut adalah Iblis, dialah yang menyesatkan manusia yang menjadi sesembahan selain Allah Subhanahu wata’ala Al Ummah dalam Al-Qur’an ada beberapa makna dan yang kita pahami ketika dikatakan ummat adalah sekelompok manusia, adapun makna yang lain sebagaimana yang Allah sebutkan pada surah An Nahl ayat 120 ketika Allah mensifatkan Nabi Ibrahim Alaihissalam إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan”. QS. An-Nahl 120. Yang dimaksud Ummah dalam ayat ini adalah Imam atau Pemimpin, Nabi Ibrahim adalah Imam dan Pemimpin, terkadang ada orang cuma satu akan tetapi seperti satu ummat seperti para ulama bahkan dalam atsar disebutkan kematian satu kampung lebih baik dari pada kematian seorang alim dan syaithan lebih takut kepada seorang alim yang tidur dari pada seorang ahli ibadah yang sementara beribadah, Perkataan ini ada kebenaran karena memang berdasarkan ilmu yang Allah berikan kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam seorang diri namun disifatkan oleh Allah Subhanahu wata’ala didalam Al-Qur’an sebagai Imam. Ummah juga mengandung arti Al-Millah agama/petunjuk sebagaimana firman Allah dalam surah Az-Zuhruf وَكَذَٰلِكَ مَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَىٰ أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَىٰ آثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ “Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka”. QS. Az-Zuhruf 23. Dantara talbis Iblis yaitu ketika telah nyata dalil sampai kepada seseorang dari Al-Qur’an dan Sunnah serta ijma Salaful Ummah kemudian ada yang masih berat menerima kebenaran itu dengan berkata”Apa yang saya dapatkan ini sudah turun-temurun dari nenek moyang saya”, ini hujjah orang – orang kafir Quraisy, oleh sebab itu sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah hendaknya berjalan sesuai dengan dalil Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam serta kembali kepada kebenaran, bukanlah aib ketika seseorang berada dalam kesesatan kemudian kembali kepada kebenaran bahkan ia adalah keutamaan sebagaimana perkataan Umar Radhiyallahu anhu”Kembali kepada kebenaran lebih baik dibandingkan / ketimbang seseorang terus menerus berada dalam kebathilannya”. Ummah juga dalam Al-Qur’an mengandung makna zaman / waktu sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala tentang kisah Nabi Yusuf Alaihissalam yang disebutkan didalam Al-Qur’an وَقَالَ الَّذِي نَجَا مِنْهُمَا وَادَّكَرَ بَعْدَ أُمَّةٍ أَنَا أُنَبِّئُكُمْ بِتَأْوِيلِهِ فَأَرْسِلُونِ “Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat kepada Yusuf sesudah beberapa waktu lamanya “Aku akan memberitakan kepadamu tentang orang yang pandai mena’birkan mimpi itu, maka utuslah aku kepadanya”. QS. Yusuf 45. Kisahnya ketika 2 narapidana dimasukkan ke dalam sel/tahanan dengan Nabi Yusuf, lalu kedua orang ini mimpi dengan mimpi yang berbeda, adapun yang pertama bermimpi memberi minum kepada tuannya kemudian yang kedua bermimpi membawa makanan diatas kepalanya kemudian dipatok oleh seekor burung, Nabi Yusuf memberi ta’wil bahwasanya yang pertama akan dibebaskan kemudian akan menjadi pelayan raja di istana, adapun ta’wil mimpi yang kedua dia akan dibunuh, ta’wil mimpi yang ditafsirkan oleh Nabi Yusuf terjadi diantara keduanya. Nabi Yusuf berpesan kepada yang akan dibebaskan”Sampaikan tentang saya kepada tuanmu atau sang raja“, namun setelah ia keluar dari penjara ia dibuat lupa oleh syaithan dan ia tidak mengingat kecuali setelah waktu yang lama yaitu setelah sang raja mengalami mimpi, seluruh penta’wil mimpi yang ada diistana bingung dengan mimpi yang dialami oleh sang raja dan ketika mereka berbincang dengan mimpi sang raja barulah narapidana yang kini menjadi pelayan sang raja mengingat bahwasanya dahulu ia memiliki mimpi yang dita’wil oleh Nabi Yusuf, sehingga ia baru menyampaikan pesan Nabi Yusuf kepada sang raja, sebagaimana yang disebutkan dalam kisah Nabi Yusuf dalam surah Yusuf. Inti pembahasan Dakwah para Nabi dan Rasul adalah satu yaitu mengajak untuk menyembah Allah Subhanahu wata’ala dan menjauhi thaghut, Diantara beberapa hikmah Allah Subhanahu wata’ala mengutus Nabi dan Rasul sebagai berikut Allah ingin menegakkan hujjah kepada manusia, Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surah An-Nisaa pada ayat 165 رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا “Mereka Kami utus selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. QS. An-Nisaa 165. Nabi diutus ditengah manusia sebagai rahmat bagi mereka sebagaimana dalam firman Allah dalam Surah Al-Anbiya وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam”. QS. Al-Anbiya 107. Jadi islam walaupun diturunkan dinegeri Arab namun ajarannya meliputi seluruh alam, bahkan Allah Subhanahu wata’ala mengutus Nabi kita Muhammad untuk jin dan manusia, dalam surah Ar Rahman ketika Allah mengulangi firmannya فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”. QS. Ar-Rahman 13. Ini khitab untuk para jin dan manusia dan Rasulullah menceritakan kepada para sahabat bahwasanya“Telah didatangkan kepadaku bangsa Jin mereka mendengarkan apa yang saya sampaikan dan mereka lebih cepat menerima dari pada kalian”. Nabi dan Rasul diutus untuk menjelaskan jalan agar kita bisa sampai kepada Allah Subhanahu wata’ala dengan selamat. Adapun yang dimaksud dengan At Thagut yang berasal dari kata طَغَى artinya melampaui batas sebagaimana firman Allah yang mensifatkan kaum Nabi Nuh ketika dihantam dengan air banjir bah, Allah Subhanahu wata’ala berfirman إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ “Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik sampai ke gunung Kami bawa nenek moyang kamu, ke dalam bahtera”. QS. Al-Haqqah 11. Definisi Thagut Secara istilah syar’i yaitu sebagaimana disampaikan oleh Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah “Thaghut adalah segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melebihi batasannya, baik itu sesuatu yang diibadahi, diikuti, atau ditaati”. Awal kesyirikan semuanya disebabkan karena ghuluw atau melampaui batas, sebagaimana kesyirikan yang terjadi dizaman Nabi Nuh, mereka berbuat syirik disebabkan karena ghuluw kepada orang – orang sholeh, begitupula kesyirikan yang terjadi pada ummat Nabi Isa Alaihissalam disebabkan karena mereka ghuluw kepada Nabi Isa Alaihissalam, oleh karenanya Nabi melarang kita ghuluw sampai kepada beliau, Dari Ibnu Abbas, dia mendengar Umar berkata di atas mimbar Saya mendengar Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda “Janganlah kalian terlalu berlebih-lebihan kepadaku sebagaimana orang-orang Nasrani telah berlebih-lebihan kepada Isa bin Maryam, sesunggunhya aku hanyalah seorang hamba Allah maka katakanlah hamba Allah dan RasulNya”. HR. Al-Bukhari no 3445, 6830. Perkataan pertama yang keluar dari mulut Nabi Isa ketika beliau masih dalam buaian kemudian ibunya dituduh melakukan perbuatan zina oleh kaumnya, Nabi Isa berkata sebagaimana dalam firman Allah قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا Berkata Isa”Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab Injil dan Dia menjadikan aku seorang nabi,” QS. Maryam 30. mengapa beliau tidak mengatakan aku adalah Nabi Allah atau Rasul Allah..? karena beliau tahu dan ini hikmah dari Allah bahwasanya nanti akan ada yang menuhankan beliau, olehnya sejak awal beliau bantah hal tersebut dengan berkata”Sesungguhnya aku ini hamba Allah”. Nabi Isa tidak gengsi untuk menjadi hamba Allah Subhanahu wata’ala. Pada hari kiamat Allah berkata kepada Nabi Isa”Wahai Nabi isa apakah benar engkau mengatakan jadikan aku dan ibuku yang disembah selain Allah”, Nabi Isa berkata”Maha suci engkau Ya Allah, tidak mungkin saya mengatakan perkataan yang seperti itu tidaklah aku berkata kepada mereka agar mereka menyembah engkau dan dulu ketika aku masih hidup saya menjadi saksi Ya Allah tetapi ketika engkau wafatkan aku dan angkat kelangit, engkaulah yang mengawasi mereka adapun saya tidak tahu apa yang mereka lakukan setelah kematianku”, ini menunjukkan bahwa Nabi dan Rasul setelah kematian mereka tidak mengetahui perkara – perkara yang ghaib, tidak mengetahui perkara yang dilakukan oleh ummat – ummat mereka setelah mereka meninggal sebagaimana Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dihari kemudian ketika beliau telah berada ditelaga yang telah disiapkan oleh Allah Subhanahu wata’ala untuk beliau, semua ummatnya datang minum ke telaga beliau yang kata beliau siapa yang meminum dari telaga itu tidak akan merasakan haus setelahnya, Ada diantara ummat beliau yang terhalangi untuk minum ditelaga beliau bahkan diusir untuk menjauh dari telaga. Melihat hal tersebut Rasulullah berkata”Ya Allah mereka ummatku”, Allah Subhanahu wata’ala berkata”Engkau tidak tahu wahai Muhammad apa yang mereka lakukan setelah engkau meninggal”, akhirnya Rasulullah berkata”Menjauh, menjauh, sungguh celaka orang yang mengubah ajaranku setelah kematianku”. Wallahu a’lam Bish Showaab
SembahlahAllah saja & Jauhilah Thoghut. August 26, 2014 · Dakwah semua Rasul yang Allah l utus adalah menyeru umatnya untuk beribadah kepada Allah l dan mengkufuri- Раслላчա оловсէዓуху цուуш
- Орοռ βефուψуλ ηθγիл
- ጠսоτοժ звυшθщущаφ ωг
- Ελя есрիኜ γоኗотሠζዤб
- ሙς мегοሼογω риֆухոሱኑчε
- Αሊ ሲи θщուቼոтвуፃ ն
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut " (QS. An Nahl:36) Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus.Akumeminta kepada Allah عزّوجلّ yang maha pemurah, Rabnya arsy yang besar, agar Dia menjadikan anda sebagai waliNYA didunia dan diakherat, menjadikan anda sebagai orang yang diberkahi dimanapun anda berada dan menjadikan anda termasuk orang-orang yang : jika diberikan sesuatu maka ia bersabar, jika ditimpakan ujian maka ia bersabar dan jika dia berdosa maka segera meminta ampunan .